Pernah tidak menemukan kawan yang tiba-tiba bertanya seperti itu. “Kontribusimu buat Indonesia sudah sampai mana?” Luar biasa bukan. Sayangnya pertanyaan tersebut ketinggian. Begini rasionalnya!
Pertama, mari kita definiskan dulu arti Negara dan Kontribusi. Biar tidak bias, saya ambil dari Kamus Merriam Webster saja.
Negara (Country) artinya 1) the land of a person’s birth, residence, or citizenship; 2) political state or nation or its territory; 3) the people of a state or district. Sangat abstrak bukan?
Kontribusi (Contribution) artinya (1) the giving or supplying of something (such as money or time) as a part or share, (2) the giving or supplying of something that plays a significant part in making something happen. Lumayan abstrak juga.
Ya jadi bingung kan jawabnya. Simple saja deh. Tinggal refleksi saja, ngaca dulu yang penting…
Indonesia itu luas, lebih dari 17 ribu pulau dan terdiri dari 250 juta jiwa. Jangan dulu bilang kontribusi buat Indonesia. Berikut saya kasih item pertanyaan buat refleksi saja.
- Simple saja. Dalam keluarga, jika posisi sebagai orang tua, sudah sampai mana kasih makan dan pendidikan anak? Sudah sampai mana menghabiskan waktu bersama anak-anak? Anak udah bisa ngaji apa sholat belum?
- Jika posisi sebagai anak, sudah pernah ngajak makan bareng emak bapak belum? Sudah pernah mijitin kaki ibu belum? Sudah pernah nelpon mereka belum? Sudah bantu ibu bapak beresin rumah belum? Masa nyuci baju piring nyapu nyuruh emak. Emang beliau pembantumu! Boro-boro pertanyaan sudah pernah belum ngasih duit ke emak bapak… Doain mereka saat sholat pun mungkin jarang.
- Jika posisi sebagai suami istri, pertanyaannya, sudah bahagiakah suami/istri anda di rumah? Nyenyakkah tidurnya? Sudah dipercantik kah istri anda? Masa percantik istri orang kan kacau. Sudah dibuatkan kopi kah suami anda? Basa basi aja itu.
- Jika posisi sebagai adek kakak, sudah sampai mana belajar dan sharing barengnya? Sudah sampai mana bantu membantunya? Sudah sampai mana maaf memaafkannya?
- Jika posisi sebagai tetangga, seberapa jauh kenal sama tetangga sebelah? Pernah gotong royong tidak? Pernah nyumbang ke masjid sebelah belum? Kalau meninggal dunia, itu yang bantu tetangga sebelah rumah.
- Jika sebagai kawan, sudah sampai mana bantu kawan kita? Eh itu utang udah dibayar belum? Bisa-bisanya bahas Indonesia, utang gak dibayar-bayar. Lanjut, seberapa nyinyir kah kita dengan teman sendiri?
- Bagi yang masih jomblo, kontribusi buat hidupmu apa? 20-30 tahun hidupmu ngapain aja. haha cengar cengir aja lu.
Ya cukup begitu saja refleksi untuk kontribusi pada Indonesia. Bayangkan saja jika setiap satu keluarga dari lebih 250 juta jiwa yang ada di Indonesia ini sudah memenuhi 6 poin refleksi diatas. Merdeka kita! Betul apa betul?
(poin terakhir jangan dihitung). Kasian, berat beban hidup, dak sanggup mikirin Indonesia.
Wassalam,
Tulisan ini diketik saat lagi termenung di tengah Kota Krung Thep memikirkan ini jemuran gak kering-kering juga… apa kurang kontribusi saya buat Indonesia?… ah sudah lah.
(foto buat pemanis saja)